Walau madingnya udah terbit, tapi gak ada salahnya toh kalau saya berbagi pengalaman berkesan saya waktu liburan ke Dieng bulan Maret lalu?!
Rasa rindu akan suasana hening, sejuk, njawani, dan mistisnya Dieng sudah tak tertahan lagi. Kerinduan yang membuncah dan membuat gelisah setiap terdengar namanya. Dan panasnya udara Jakarta selalu mengingatkan saya akan damainya suasana Dieng. Harus kesana, A.S.A.P.
Saya belum cukup berani untuk bepergian sendiri. Entah karena bahaya yang setiap saat mengintai, atau kesendirian yang menakutkan. Begitupun kali ini, saya memutuskan untuk tidak pergi sendirian. Setelah melalui proses ngomporin yang panjang, didapatkanlah 3 teman perjalanan: Vigor, Handono, dan Cholis. Mode transportasi yang kami pilih awalnya bis. Namun, hidayah turun untuk Vigor. Vigor memutuskan untuk menggunakan/mengendarai mobilnya. Good. Jadi lebih fleksibel berangkatnya.