Halaman

Minggu, 20 November 2011

Yang Berjilbab, Yang Disayang Alloh

"Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: "Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”
(Q.S. Al-Ahzab: 59)


Saat ini pengguna jilbab semakin banyak, semakin populer dan merakyat. Namun (sayangnya) akhir-akhir ini muncul semacam gerakan yang saya sebut dengan mem-fashion-kan jilbab (yang saat ini populer dengan sebutan hijab), sebuah 'gerakan' yang terngiang di telinga saya dengan nama hijabers.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa semua wanita selalu ingin tampil cantik. Mulai dari merias wajah hingga 'merias' pakaian. Semua demi mendapatkan satu pengakuan, cantik. Demikian juga bagi para muslimah, mereka juga wanita-wanita yang ingin terlihat cantik, atau (at least) menarik. Mereka pun mulai tak ragu lagi dalam 'merias' penampilannya, termasuk hijabnya.

Berhijab itu hukumnya wajib bagi seorang muslimah. Lalu bagaimana cara berhijab yang benar menurut ajaran Islam? Berikut adalah petunjuk berhijab yang saya rangkum dari hadist shahih dan pendapat para ulama.

1. Menjulur ke bawah sampai menutupi kedua kakinya,
2. Bukanlah pakaian tipis sehingga warna kulit dan lekuk tubuhnya tampak,
3. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir,
4. Tidak mencolok dan berwarna yang menarik perhatian (tabarruj),
5. Bukanlah pakaian yang menyerupai laki-laki, seperti celana panjang (luar), dan
6. Tidak memakai wangi-wangian yang sampai menyebarkan bau yang dapat menarik perhatian laki-laki.

Biasanya nasehat semacam ini akan ditanggapi dengan berbagai macam. Ada yang diam, ada yang setuju kemudian mengamalkan, ada yang setuju namun tidak mengamalkan, dan ada pula yang menganggapnya sebagai hal yang esktrim/berlebihan. Saya memanfaatkan hak sekaligus kewajiban saya sebagai sesama muslim untuk saling menasehati. Sebuah nasehat dari hamba Alloh yang tidak sempurna, banyak berbuat dosa, dan masih berjuang agar menjadi muslim yang baik dan benar. Semoga berkenan dan dapat diaplikasikan.

"Barangsiapa memakai pakaian untuk mencari popularitas di dunia, maka Alloh akan menganakan pakaian kehinaan padanya di hari kiamat, kemudian membakarnya di neraka."
H.R. Abu Daud & Ibnu Majah

Miko.
Ceger Raya, 20 November 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen Anda mencerminkan diri Anda.