Kamis, 31 Desember 2015
Gunung Slamet Di Penghujung 2015
Assalamualaikum....
Setelah sekian lama gak naik gunung, akhirnya rasa rindu ini terobati juga. Akhir September Vigor ngajak ke Gunung Slamet, buat gue yang udah ngebet pengen naik gunung, kemana aja gue ikut lah. Asal jangan ke gunung sahari deh. Setelah cek jadwal dan biaya, gue sepakat berangkat ke Slamet berempat bareng Vigor, Yosi, dan Martin. Bastian diajakin kagak mau, kondisi keuangannya lebih parah dari Yunani, bahkan saat gue tawarin pinjaman pun gak mau karena Debt To Equity Ratio-nya juga gak kalah buruk. Akhirnya dengan hati gundah kami berangkat berempat. Tak dinyana, walau berempat ternyata tetep asyik, ya mungkin karena kami udah sering naik bareng sih. *apeu*
Kamis, 03 Desember 2015
Sulawesi Utara, Yang Indah Dan Berbeda
Assalamu'alaikum pembaca yang budiman....
Saat aku kecil, tak pernah terbayangkan dalam benakku suatu saat aku akan banyak mengunjungi wilayah-wilayah selain kampungku. Kampung kecil yang dikelilingi sawah dan kebun. Kampung kecil yang hanya berisi 30 Kepala Keluarga. Aku yang dahulu hanya bercita-cita menjadi buruh pabrik di Tangerang, sekarang malah menjadi juru ketik di Ibukota Jakarta, semuanya lebih baik dari yang aku bayangkan dahulu.
Takdir tidak kejam seperti yang dinyanyikan Dessy Ratnasari, justru suratan takdirlah yang membuat semua ini terjadi. Takdir pula lah yang membawaku terbang ke Sulawesi Utara, negeri yang tak pernah kubayangkan akan aku kunjungi.
Langganan:
Postingan (Atom)